Preloader
  • Follow Us On :
Elon Musk Dorong SpaceX Go Public 2026, Targetkan Valuasi Tertinggi di Industri Teknologi

Elon Musk Dorong SpaceX Go Public 2026, Targetkan Valuasi Tertinggi di Industri Teknologi

Jakarta, 12 Desember 2025 — SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk yang dikenal dengan ambisi besarnya untuk menjadikan manusia spesies multiplanet, dikabarkan tengah mempersiapkan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2026. Langkah bersejarah ini disebut berpotensi menjadi salah satu IPO terbesar sepanjang sejarah, dengan target valuasi fantastis mencapai US$1,5 triliun atau sekitar Rp 24.000 triliun.

Menurut sumber internal yang tidak disebutkan namanya, keputusan ini diambil menyusul serangkaian pencapaian teknologi yang dicapai SpaceX dalam tiga tahun terakhir, termasuk konsistensi peluncuran Starship, efisiensi mesin Raptor generasi terbaru, hingga kesiapan infrastruktur kolonisasi awal untuk Mars.


Target Valuasi Jumbo: US$1,5 Triliun

Valuasi sebesar US$1,5 triliun menjadikan SpaceX setara dengan perusahaan teknologi raksasa dunia seperti Apple, Microsoft, dan Nvidia. Para analis menilai angka ini bukan hal yang mustahil mengingat beberapa faktor:

  • Dominasi SpaceX dalam industri peluncuran roket komersial dan satelit global.
  • Ekspansi agresif Starlink, yang kini menjadi penyedia internet satelit terbesar di dunia.
  • Proyeksi pendapatan baru dari sektor transportasi luar angkasa dan program komersialisasi Mars.
  • Posisi strategis SpaceX sebagai perusahaan kunci dalam ekosistem teknologi ruang angkasa global.

“Jika SpaceX benar-benar masuk bursa dengan valuasi ini, maka ini akan menjadi IPO paling monumental dalam satu dekade terakhir,” ujar analis pasar global, Jonathan Meyers.


Prioritas IPO: Starlink atau SpaceX Secara Keseluruhan?

Sempat beredar rumor bahwa yang akan go public adalah Starlink, bukan SpaceX secara keseluruhan. Namun laporan terbaru menyebutkan bahwa Musk mempertimbangkan IPO penuh untuk SpaceX karena kebutuhan pendanaan besar untuk tahap awal kolonisasi Mars.

IPO ini disebut akan difokuskan untuk mendanai:

  • Pembangunan Starship Fleet untuk pengangkutan logistik antariksa.
  • Pengembangan Mars Base Alpha, koloni kecil yang ditargetkan mulai beroperasi pada akhir dekade 2030-an.
  • Riset intensif terkait keberlangsungan hidup manusia di Mars, termasuk ekosistem energi dan pemrosesan atmosfer.

Misi Besar: Manusia Tinggal di Mars

SpaceX selama ini dikenal dengan visi besarnya: mengirimkan dan menempatkan manusia untuk hidup secara permanen di Mars. Starship, roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat manusia, didesain khusus untuk misi tersebut.

Elon Musk dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa:

“IPO bukan hanya soal bisnis. Ini soal mempercepat masa depan. Untuk menjadikan manusia spesies multiplanet, kita membutuhkan sumber daya besar dan dukungan global.”

Sejumlah investor besar dari sektor teknologi, energi, hingga industri pertahanan disebut sudah mengantre untuk mendapatkan porsi saham.


Dampak Global dari IPO SpaceX

Jika IPO ini terealisasi, beberapa dampak besar yang diproyeksikan meliputi:

1. Lonjakan Investasi Teknologi Luar Angkasa

Perusahaan—baik besar maupun rintisan—diperkirakan akan berlomba memasuki industri ruang angkasa.

2. Kompetisi Semakin Panas dengan Blue Origin dan China

IPO dapat memperluas kemampuan pendanaan SpaceX dan memperbesar gap teknologi dengan pesaing.

3. Arah Baru Ekonomi Global: “Space Economy Era”

Mulai dari energi luar angkasa, pertambangan asteroid, hingga habitat planet baru.


IPO SpaceX pada tahun 2026 berpotensi menjadi salah satu peristiwa keuangan terbesar dalam sejarah modern. Dengan valuasi target US$1,5 triliun, langkah ini bukan hanya menandai ekspansi bisnis Elon Musk, tetapi juga mempercepat realisasi visi ambisius manusia tinggal di Mars.

Jika semua berjalan sesuai rencana, 2026 akan menjadi tahun ketika pasar saham global resmi masuk ke era ekonomi antariksa.